Saya tidak pernah mengharap apa-apa ketika melakukan sesuatu
untuk orang-orang yang saya cintai. Orang boleh bilang saya berlebihan, boros,
apapun. Waktu, tenaga, uang, apapun yang bisa saya berikan, akan saya berikan
jika itu untuk membuat mereka tersenyum. Dan saya gak perlu alasan untuk
melakukan itu. Saya pun gak mengharap apapun sebagai balasan. Oh, mungkin, jika
boleh, saya mau mereka memberikan satu hal: senyum. Senyum senang, bahagia, dan
saya yang membuatnya. Saya mau itu aja, gak bisa ya?
Seperti saat ini. Saya pulang,
meski ini bukan waktu yang tepat bagi saya untuk pulang. Saya menghabiskan sisa
uang bulanan saya di pertengahan bulan—memang saya suka gak sadar kalau sudah
beli ini itu buat orang yang saya sayang, gak pernah pikir panjang. Nah,
sekarang saya harus memutar otak, mencari cara bagaimana agar bisa survive
sampai gaji magang saya (yah entah kapan akan) turun.
Hal ini bahkan tidak akan menjadi beban pikiran jika harapan
saya terpenuhi. Sayangnya tidak. Baru pertama kali sejak 18 tahun saya hidup,
saya merasa melakukan sesuatu yang tidak memiliki harga. Atau memang harapan
saya saja ya, yang ketinggian? Entahlah. Tengah malam, dan saya masih gak
berhenti nangis. Selamat tanggal 14 dan 16 Februari! Selamat yang ke-19!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar