Sabtu, 16 Februari 2013

Tidak Boleh?

Saya tau, tau benar, terkadang—atau bahkan sering kali—manusia saling menyakiti tanpa disengaja. Dan jika sudah seperti itu, we’ve got no one to be blamed but ourselves. Hei, memangnya kalau mau melihat sahabat senang, gak boleh ya?
Saya tidak pernah mengharap apa-apa ketika melakukan sesuatu untuk orang-orang yang saya cintai. Orang boleh bilang saya berlebihan, boros, apapun. Waktu, tenaga, uang, apapun yang bisa saya berikan, akan saya berikan jika itu untuk membuat mereka tersenyum. Dan saya gak perlu alasan untuk melakukan itu. Saya pun gak mengharap apapun sebagai balasan. Oh, mungkin, jika boleh, saya mau mereka memberikan satu hal: senyum. Senyum senang, bahagia, dan saya yang membuatnya. Saya mau itu aja, gak bisa ya?
Seperti saat ini. Saya pulang, meski ini bukan waktu yang tepat bagi saya untuk pulang. Saya menghabiskan sisa uang bulanan saya di pertengahan bulan—memang saya suka gak sadar kalau sudah beli ini itu buat orang yang saya sayang, gak pernah pikir panjang. Nah, sekarang saya harus memutar otak, mencari cara bagaimana agar bisa survive sampai gaji magang saya (yah entah kapan akan) turun.
Hal ini bahkan tidak akan menjadi beban pikiran jika harapan saya terpenuhi. Sayangnya tidak. Baru pertama kali sejak 18 tahun saya hidup, saya merasa melakukan sesuatu yang tidak memiliki harga. Atau memang harapan saya saja ya, yang ketinggian? Entahlah. Tengah malam, dan saya masih gak berhenti nangis. Selamat tanggal 14 dan 16 Februari! Selamat yang ke-19!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar