Selasa, 14 Januari 2014

Terlalu Pengecut

Tell me, It has been 7 years, perhaps?

Sejak sinarmu mulai menerangi duniaku. Memancar hangat, meminta dipeluk. Kau yang mengetuk pintu hatiku untuk membiarkanmu masuk. Pintu yang kemudian kubukakan untukmu, dan berjuta orang setelahmu. Maka mereka seharusnya berterima kasih. Karena tanpamu, mungkin tak kubiarkan siapapun memasuki relung hidupku.

Pancaran matamu katakan padaku, aku tak seharusnya takut. Tak perlu takut untuk memulai sebuah ikatan yang kau sebut persahabatan. Lakumu selalu lindungiku. Darimu, kubelajar untuk hadapi dunia. Dunia yang sebelumnya terlihat begitu luas nan palsu, setiap orang pakai topeng, katamu dulu. Tapi entah mengapa, rasanya aman ketika ku bersamamu. Karenamu, kuatasi rasa takut dan canggungku. Di depanmu, aku jadi diriku. Tak pernah kupakai topeng itu. Olehmu, aku merasa dihargai dan dibutuhkan. Di matamu, aku yang bukan siapa-siapa--tidak sepertimu--bagaikan kucing kecil yang kehilangan induk.

Mempercayaimu tidak pernah kuanggap sebagai sebuah kesalahan. Bagaimana bisa? Tanpamu, aku bukan aku yang sekarang. Tinggalkanku, mungkin adalah pilihanmu yang paling bijak. Keputusan yang dewasakanku dan bahagiakanmu. Tidak, aku tidak pernah marah kau khianati. Hanya kecewaku, dan sesalku. Haruskah dulu aku memakai topeng di depanmu? Tak kuperlihatkan warnaku?

Bagiku, kamu mungkin lembaran masa lalu yang indah sekaligus pahit. Tapi rasa terima kasihku, itu tulus. Entah kamu masih membenciku atau tidak, tapi aku tidak pernah membencimu. Entah kamu anggapku apa, tapi kamu selalu menjadi sahabat pertamaku. Terlalu pengecut untuk mengatakan langsung, tapi kuharap kamu selalu dalam keadaan baik, dan bahagia. Karena aku yang kamu buang ini pun bahagia.

Selamat tanggal 13 Januari.
Selamat ulang tahun yang ke-20.


P.S.: Aku rindu berbagi headset denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar